Akhir pekan lalu, puji syukur diberi kesempatan untuk mengikuti webinar tentang kepenulisan Bersama FLP Jawa Timur, sebuah komunitas kepenulisan yang jaringannya tak hanya dalam negeri namun sudah sampai luar negeri. Alhamdulillah.
Pemateri yang dihadirkan adalah kang
abik, seorang penulis yang karyanya sudah diakui dan dinikmati masyarakat luas,
bahkan karya beliau beberapa sudah difilmkan di layar lebar sampai pada serial
televisi, masyaAllah.
Pesan beliau pada acara tersebut
adalah berikan pesan kebaikan apa saja melalui tulisan. Karena tulisan tak akan
lekang oleh zaman, umurnya lebih panjang dari pada kehidupan. Siarkan kebaikan
itu seluas luasnya. Apalagi bentuk kepenulisan saat ini berkembang sangat luas,
tak hanya melalui buku namun media elektronik juga sangat mendukung
kepenulisan, mulai dari blog hingga aplikasi yang sekarang banyak tersebar di
dunia maya. Inilah solusi penggunaan kertas yang efeknya akan menggerus hutan
Indonesia. Alhamdulillah.
Menulis, sebelum sampai tahapan ini,
tahapan awalnya adalah membaca. Tahapan ini sejalan dengan perintah pertama
dari wahyu yang turun yaitu iqra yang berarti bacalah. Sebuah kata perintah
yang manfaatnya luar biasa. Membaca disini tentu adalah membaca alquran,
didalamnya terdapat sumber ilmu yang terus membawa manfaat sampai akhir zaman,
meskipun ia sudah ada di dunia ini berabad abad tahun lalu. Betul…?
Alquran adalah kitab ajaib, darinya
lahir jutaan bahkan milyaran buku.. betul?. Kitab inilah yang banyak dikutip
menjadi rujukan. Tak hanya satu jenis ilmu namun beragam sumber ilmu yang ada
berasal dari alquran. Satu contoh saja ya, bagaimana tahapan perkembangan
pembentukan manusia mulai dari sperma dan ovum sampai menjadi manusia bernyawa sudah
diceritakan alquran dan teknologi canggih zaman ini semakin membuktikan kebenaran
tersebut.
Nah, berarti sumber menulis terbaik adalah
berasal dari alquran. Oleh karena itu, mari kita pelajari alquran, tak hanya secara
teks bacaan namun juga secara konteks. Pahami alquran melalui buku buku tafsir
yang sungguh sangat banyak dibantu oleh para ilmuan tafsir.
Uniknya membaca alquran secara teks
saja bagi muslim berbuah kebaikan, tak hanya berupa pahala yang hitungannya
perhuruf dan kelipatannya namun juga berupa ketenangan jiwa. Luar biasa
bukan..?.
Saya, meskipun masih amatiran
menulis, berani dengan keyakinan mengajak teman semua untuk menulis dan
menulis. Tulisanmu nanti bisa diwariskan lho, warisan itu tak hanya harta ya. Jejak
jejak kebaikanmu nanti bisa diakses oleh anak cucu. Ilmu yang terkandung dalam
tulisanmu nanti akan berbuah kebaikan yang tak hanya ketika engkau masih eksis
namun pahalanya akan terus mengalir cring…cring..cring sampai bumi Lelah berputar….
Semangat cayo….!!!
Comments
Post a Comment