Dakwah itu tidak hanya diatas mimbar, dakwah tak hanya dengan ceramah, dakwah bukan hanya tugas ulama. Lalu sebenarnya dakwah itu tugas siapa, selayaknya dimana dakwah itu..?.
Kita cari tahu arti DAKWAH dulu ya
sahabat. Dakwah artinya adalah menyeru/ menyebarkan/ mengajak kepada kebaikan. Dakwah
tak harus nunggu pintar dan ahli terlebih dahulu, karena dalam sebuah Riwayat disebutkan
sampaikanlah walaupun satu ayat, hal ini berarti sampaikan informasi kebaikan
itu meski hanya satu ayat, meski masih sedikit gitu ya… maka kesimpulannya, Lakukan
dan sampaikan kebaikan/ ilmu yang telah engkau dapatkan semampumu.
Dalam sebuah kajian online Bersama AA
gym, ditanyakan oleh seseorang yang inti pertanyaannya adalah aku tak punya
ilmu banyak dan tak bisa berbicara diatas mimbar, lalu aku harus bagaimana?,
agar bisa turut menyampaikan kebaikan?.
Kemudian dijelaskan bahwa Dakwah itu
bukan hanya tugas para ulama namun sejatinya dakwah adalah tugas semua orang. Dakwah
tak harus dengan ceramah, dakwah juga tak hanya melulu hak dan kewajiban
pendakwah/ penceramah diatas mimbar, namun dakwah bisa dilakukan oleh siapapun
dengan modal apapun.
Misal orang kaya bisa berdakwah
dengan hartanya, yang tidak punya materi maka bisa berdakwah dengan tenaganya misal
ketika ada acara pengajian bisa dengan menjadi tukang parkir atau ada anak yang
makan dengan tangan kiri maka ia bisa menasehatinya. Ada yang pintar menulis
maka silahkan bisa tulis kebaikan/ ilmu yang ia punya. Jadi apapun profesinya atau
apapun yang bisa dilakukan maka lakukanlah kebaikan sekecil apapun meski misal hanya
menyingkirkan duri di jalan.
Nah, Dakwah yang lagi in yang mudah
dilakukan saat ini oleh semua orang adalah dakwah melalui medsos, silahkan bisa
buat status yang sederhana yang manfaat tanpa kontroversi. Apapun dakwah yang
dilakukan maka mari terus tata hati agar tulus hanya mengharapkan ridho Allah.
Bolehkah kita mencari subscriber/
follower, boleh donk itu manusiawi bangaet namun perlu diingat bahwa yang menggerakkan
subscriber tentu Allah saja. Hati-hati Kebanyakan follower bisa menjadi celah
untuk sombong atau meremehkan orang lain yang followernya lebih sedikit. Berapapun
follower yang sama saja dalam menyampaikan kebaikan. yang penting adalah ridho
atau penilaian dari Allah. Titik.
Comments
Post a Comment